Kamis, 17 April 2014

PRESENTASI BISNIS



Mempersiapkan Presentasi Bisnis
http://www.mnkystudio.com/dotted/wp-content/uploads/2011/09/business-presentation-960.jpg
Kegiatan bisnis saat ini menuntut kita untuk lebih terampil dalam melakukan komunikasi interpersonal. Wawancara, percakapan dengan telepon, melalukan pertemuan atau rapat, dan segala kegiatan komunikasi bisnis mengharuskan kita untuk berhubungan langsung dengan atasan, rekan kerja, bawahan, calon klien dan sebagainya.
Salah satu bentuk komunikasi yang sering dilakukan saat ini adalah presentasi. Presentasi bisnis menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain, memperkenalkan produk baru atau bahkan memperkenalkan perusahaan kita, baik kepada pendengar (audiences) di dalam perusahaan maupun pelanggan atau klien kita.
Ada empat aspek yang menjadi inti dalam presentasi bisnis yaitu sikap dan gaya melakukan presentasi (attitude), pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience) dan persiapan (preparation) yang matang. Di antara ke empat aspek tersebut, persiapan merupakan aspek utama dalam melakukan presentasi bisnis
Langkah Persiapan Presentasi Bisnis
Langkah Pertama: Sesuaikan topik bahasan dan tentukan sasaran presentasi yang jelas dan spesifik
Pada saat Anda diundang untuk melakukan suatu presentasi, maka persiapkanlah topik yang sesuai. Buatlah sasaran presentasi yang jelas dan spesifik. Tanyakan pada diri Anda mengapa presentasi ini dilakukan? Apa yang diharapkan dari Anda sebagai penyaji? Dan apa yang ingin dihasilkan dari presentasi ini?
Biasanya suatu sasaran presentasi yang baik mencakup alasan mengapa presentasi itu dilakukan. Apakah Anda diminta untuk memberikan suatu informasi, menjelaskan metode baru, mendemonstrasikan alat baru, memberikan penjelasan atau menjual suatu gagasan baru. Di samping itu sasaran perlu juga mencantumkan hasil yang diharapkan dari presentasi tersebut.
Langkah Kedua: Kenalilah pendengar (audiences) Anda
Presentasi bisnis yang dilakukan harus serealistis mungkin dari sisi pendengar. Analisis pendengar perlu dilakukan sehingga Anda dapat mengetahui siapa pendengar Anda, seberapa besar minat mereka terhadap presentasi ini, seberapa besar pengetahuan mereka tentang topik presentasi ini. Dan apa yang mereka harapkan dari Anda selaku penyaji.
Langkah Ketiga: Kumpulkan informasi dan materi presentasi
Pengumpulan informasi dan materi presentasi berarti menentukan apa dan seberapa besar materi yang akan dipresentasikan. Pengumpulan dan pemilihan informasi harus disesuaikan dengan sasaran presentasi dan pendengar Anda.
Ada tiga pertanyaan yang menjadi pertimbangan dalam mengumpulkan informasi:
• Sehubungan dengan sasaran dan topik presentasi, informasi apa yang Anda butuhkan?
• Di mana informasi itu bisa didapatkan?
• Sehubungan dengan pendengar Anda, informasi apa yang dapat digunakan dalam presentasi?
Setelah pertanyaan tersebut dapat terjawab, maka pengumpulan informasi dan materi presentasi dapat Anda lakukan. Ada beberapa sumber informasi yang dapat digunakan, yaitu pengetahuan Anda sendiri berdasarkan pengalaman, pengamatan atau penelitian; pengetahuan dari bahan bacaan seperti koran, majalah, jurnal, peraturan pemerintah dan perusahaan, dan dokumen lain.
Pilihlah informasi yang dapat mendukung sasaran Anda. Ada lima hal yang perlu Anda pertimbangakan dalam memilih informasi informasi yang relevan, akurat, menarik, bervariasi, dan sesuai dengan kebutuhan pendengar.
Langkah Keempat: Mengorganisasi bahan presentasi
Setiap presentasi terdiri dari tiga bagian besar yaitu introduksi, inti dan kesimpulan. Masing-masing dari bagian ini harus secara matang disiapkan sebagai satu kesatuan.
Introduksi yang baik dari suatu presentasi harus dapat menjawab empat pertanyaan pendengar,
Dengan kata lain, dalam introduksi, Anda diharapkan dapat menghubungkan antara penyaji, topik dan pendengar. Sebagai tambahan di dalam introduksi, Anda diharapkan dapat memberikan sekilas ulasan sebagai pengantar untuk masuk ke dalam inti topik.
Ada beberapa teknik dalam memulai suatu presentasi (dan hal ini perlu Anda catat dalam persiapan presentasi) yaitu : menghubungkan langsung antara sasaran dengan topik yang Anda akan bicarakan, menggunakan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari atau yang sesuai dengan pendengar, memulai dengan humor, kutipan atau suatu anekdot.
 SUMBER : http://manajemenppm.wordpress.com/2013/09/02/mempersiapkan-presentasi-bisnis/

STRATEGI BISNIS



STRATEGI BISNIS
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada.

Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau kelompok melalui simbol - simbol atau sinyal bisnis.

Unsur Pokok dalam Komunikasi Binis

Dalam KOMUNIKASI BISNIS terdapat enam unsur pokok, yaitu:
1) Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2) Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
3) Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4) Menggunakan saluran personal atau Kelompok yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
5) Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6) Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.

7 (tujuh) Elemen Penting dalam KOMUNIKASI BISNIS :

1) STRUKTUR
Bagaimana struktur komunikasi anda adalah dasar untuk mudah diserap dan dipahami oleh audiens anda. Setiap komunikasi yang baik harus memiliki tiga unsur struktural yaitu : (1)Membuka, (2)tubuh, (3)menutup. Tidak perduli apa bentuk komunikasi Anda, misalkan : memo, panggilan telepon, pesan voice mail, presentasi pribadi, pidato, email, halaman Web, atau presentasi multi-media. Komunikasi audiens anda, mungkin bisa hanya satu orang, sebuah tim kecil, kelompok orang bisa dalam skala nasional bahkan global.

2) KEJELASAN
Messaqe yang anda ingin sampaikan harus jelas, dan jangan memberikan pesan yang membingungkan untuk audiens anda, supaya pesan anda tidak diabaikan.

3) KONSISTENSI
Informasi bisnis yang anda sampaikan jangan sampai inkonsistensi dari pesan yang telah anda sampaikan kepada pelanggan anda.

4) PILIHAN
Komunikasi Bisnis yang harus anda lakukan dengan menggunakan presentasi, pameran, ceramah, seminar, road show dll.

5) RELEVANSI.
Realitas psikologis adalah bahwa konsumen tertarik pada subjek komunikasi bisnis , karena figur atau sesuatu yang di idolakan.

6) JANGKA WAKTU.
Hal ini penting untuk mengetahui Kekuatan Komunikasi Bisnis atas sebuah produk barang atau jasa bisa diingat lebih lama oleh konsumen atau pelanggan.

7) PSIKOLOGIS ATURAN 7±2 (tujuh plus / minus dua)
Konsumen anda hanya mampu menerima pada antara lima dan sembilan informasi pada satu waktu.

SUMBER : http://analisaprosesbisnis.blogfree.net/?t=4141472