Konsep Komunikasi dalam Manajemen Perkantoran
ABSTRAK
Dalam konteks
organisasi, hubungan kemitraan yang harmonis antara atasan dengan bawahan
memegang peranan yang strategis, sebab pencapaian tujuan organisasi membutuhkan
suatu kerjasama yang saling mendukung dan mempengaruhi. Sehingga, dalam
kegiatan organisasi tidak akan terlepas dari peranan komunikasi. Dalam setiap
kegiatan ataupun kehidupan manusia tidak terlepas dari peranan komunikasi.
Selain itu, komunikasi dapat dikatakan sebagai urat nadi pelaksanaan aktivitas
organisasi. Komunikasi memungkinkan terjadinya koordinasi. Komunikasi juga
memungkinkan perintah/instruksi, saran-saran, informasi dan sebagainya dapat
disampaikan secara cepat dan jelas, sehingga efisiensi dan efektivitas
pencapaian tujuan organisasi akan terwujud. Sama halnya dengan manajemen
perkantoran, didalam kantor akan selalu terjadi aktivitas komunikasi.
Komunikasi yang dilakukan pun bermacam-macam dimana komunikasi memiliki fungsi
dan manfaat yang besar terhadap kemajuan kantor. Manajemen perkantoran
memerlukan adanya kerjasama baik dengan pihak internal maupun dengan pihak
eksternal dimana komunikasi sebagai pemeran utama dalam aktivitas tersebut.
Konsep Komunikasi
dalam Manajemen Perkantoran
Untuk memahami konsep
dari komunikasi dalam manajemen perkantoran, maka yang paling utama disini akan
dijelaskan mengenai konsep dari komunikasi itu sendiri. Menurut Komaruddin
(2001:77) dalam situs menjelaskan sebagai
bahwa,
…komunikasi adalah
proses penyampaian pikiran, informasi, peraturan atau instruksi dengan suatu
cara tertentu agar penerimanya memahami pesan yang diterimanya…
Sedangkan menurut The
Liang Gie (1992:59) dalam situs yang sama, menjelaskan bahwa komunikasi adalah
penyampaian warta yang mengandung macam-macam keterangan dari seseorang kepada
orang lain. Seperti yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian pikiran, informasi,
peraturan atau instruksi agar terjadi suatu pemahaman sehingga memberikan hal
tindakan atau umpan balik yang efektif. Kata kunci dari komunikasi itu sendiri
yaitu komunikasi merupakan proses yang dinamis,mampu mempengaruhi, adanya
kesadaran dan ketidaksadaran manusia serta adanya penggunaan alat-alat atau
perantara dengan cara yang simbolik.
Komunikasi yang
efektif perlu memperhatikan prinsip-prinsip dari komunikasi. Geoffrey Mills,
Oliver Standingford, dan Robert C. Appleby (Modern Office Management,
English Language Book Society, Pitman Publishing Ltd., London, 1986, hh.30-31)
dalam buku Asas-asas Manajemen Perkantoran dijelaskan mengenai prinsip
komunikasi. Prinsip komunikasi tersebut, antara lain:
1)
Komunikasi adalah sarana yang berada diantara pikiran seseorang dan pikiran
orang lain;
2)
Orang hanya dapat mengerti sesuatu dengan menghubungkannya dengan sesuatu
dengan yang pernah difahaminya;
3)
Komunikator berkewajiban untuk membuat dirinya mengerti; dan
4)
Orang yang tidak mengerti sesuatu berkewajiban untuk meminta penjelasan.
Seperti yang telah
dijelaskan diatas bahwa komunikasi akan berjalan efektif jika dilakukukan
sesuai dengan prinsip-prinsip komunikasi. Komunikasi dalam manajemen perkantoran
pun sama halnya bahwa komunikator perlu memiliki prinsip-prinsip komunikasi
sehingga tujuan dari komunikator dapat berjalan secara efektif. Komunikasi
dalam perkantoran memberikan kemudahan kepada perseorangan dalam bertukar
peranan sebagai sumber dan penerima.
Selanjutnya, akan
dijelaskana mengenai komunikasi kantor. Komunikasi memiliki peranan yang
penting dalam kantor. Manajemen perkantoran hampir setiap saat melakukan
aktivitas komunikasi. Komunikasi yang berlangsung dalam kantor biasanya berupa
komunikasi intern dan komunikasi ekstern. Selain itu, komunikasi dalam kantor
juga dapat berbentuk komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal yang
dimaksud yaitu adanya komunikasi yang dilakukan di lingkungan kantor. Semua
personil kantor melakukan komunikasi baik formal, informal maupun non formal.
Selain adanya komando yang diberikan oleh atasan, komunikasi juga berfungsi
sebagai alat untuk berkoordinasi, bekerja sama, adanya pemberian informasi dan
masih banyak lagi.
1)
Credibility (kepercayaan)
Dalam komunikasi
antara komunikator dengan komunikan harus saling mempercayai. Kalau tidak ada
unsur saling mempercayai, komunikasi tidak akan berhasil atau menghambat komunikasi.
2)
Context (perhubungan pertalian)
Keberhasilan
komunikasi berhubungan erat dengan situasi atau kondisi lingkungan pada waktu
komunikasi berlangsung. Misalnya situasi atau keadaan yang sedang kacau
komunikasi akan terhambat sehingga komunikasi tidak berhasil.
3)
Content (kepuasan)
Komunikasi harus
dapat menimbulkan rasa kepuasan, antara kedua belah pihak. Kepuasan ini akan
tercapai apabila si berita dapat dimengerti oleh pihak komunikan dan sebaliknya
pihak komunikan mau memberikan reaksi atau respons kepada pihak komunikator.
4)
Clarity (kejelasan)
Kejelasan yang
dimaksud adalah kejelasan yang meliputi akan kejelasan isi berita, kejelasan
akan tujuan yang hendak dicapai,
Sumber : http://jeinscollection.wordpress.com/2013/01/29/konsep-komunikasi-dalam-manajemen-perkantoran/