Pengertian
Manajemen Risiko
•
Proses pengelolaan risiko yang mencakup
identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam
kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan
•
Suatu
pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan
mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan /pengelolaan
sumberdaya
Cakupan Manajemen Risiko di Bank
•
Ketentuan
BI No. 5/8/PBI/2003: “ Penetapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum ”.
•
Mengelola
risiko :
–
Identifikasi
risiko,
–
Pengukuran
risiko,
–
Pemantauan
risiko,
–
Pengendalian
risiko
PBI
No. 5/8/PBI/2003
•
Manajemen
Risiko yang Terintregrasi
•
Pengelolaan
risiko secara efektif oleh dewan direksi bank :
–
Pengawasan
aktif
–
Prosedur
dan kebijakan limit risiko
–
Prosedur
pengelolaan risiko
–
Struktur
manajemen informasi
–
Struktur
pengendalian internal
Jenis Risiko Perusahaan – Bisnis
•
Risiko
keuangan
•
Risiko
operasional
•
Risiko
strategis
·
Risiko
eksternalitas
·
Risiko
keuangan
Ruang lingkup Manajemen Risiko
Konsep risiko
Setiap aktivitas bisnis yang
dilakukan selalu akan bertemu dengan ketidakpastian. Ketidakpastian dalam
bisnis akan menimbulkan resiko dalam bisnis. Resiko akan memberikan ancaman
(biaya, kerugian, dll) bagi perusahaan Setiap resiko yang terjadi di
dalam aktivitas bisnis harus senantiasa diminimalisasi
Pengertian
Risiko
Risiko adalah peluang terjadinya hasil
yang tidak diinginkan. Risiko
adalah ketidakpastianm atas
terjadinya suatu peristiwa. Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil
yang di harapkan. Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil yang berbeda
Ketidakpastian,
Risiko
berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau
tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang
tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau
merugikan.menurut Wideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan
menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (Opportunity), sedangkan
ketidak pastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah
risiko (Risk).
Macam-macam Risiko,
Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan :
1. Risiko yang tidak
disengaja (Risiko Murni) adalah risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan
kerugian dan terjadinya tanpa di sengaja, misalnya terjadi kebakaran, bencana
alam, pencurian,pengelapan dan pengacauan.
2. Risiko yang disengaja (Risiko
Spekulatif) adalah risiko yang sengaja ditimbulkan, agar terjadinya
ketidakpastian memberi keuntungan, seperti hutang-piutang, perjudian,
perdagangan berjangka.
3. Risiko fundamental adalah risiko
yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita
tidak hanya satu atau beberapa orang saja, seperti banjir angin topan dan
sebagainya
4. Risiko khusus adalah risiko
yang bersumber pada pristiwa yang mandiri dan umumnya mudah
diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh dan tabrakan mobil
5. Risiko dinamis adalah
risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan masyarakat di bidang
ekonomi, tehnologi, seperti risiko ke usangan, risiko diluar angkasa. Kebalikan
risiko statis, seperti hari tua, kematian
Upaya Penanggulangan Risiko
1. Mengadakan pencegahan dan penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya
peristiwa yang menimbulkan kerugian
2. Melakukan retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian , dengan
membiarkanterjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi dengan
menyediakan dana untuk penanggulangannya.
3. Melakukan pengendalian terhadap risiko, seperti melakukan perdagangan
berjangka
4. Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara
mengadakan kontrak pertangguhan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap
risiko tertentu.
Manfaat
Manajemen Risiko
Beberapa manfaat yang diperoleh
dengan diterapkannya manajemen risiko dalam suatu perusahaan:
a. Perusahaan
memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap keputusan, sehingga
para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu menempatkan
ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
b. Mampu
memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin
timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
c. Mendorong
para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko dan
menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi
finansial.
d. Memungkinkan
perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
e. Dengan
adanya konsep manajemen risiko (risk management concept) yang dirancang
secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara
berkelanjutan (suistainable).
Asuransi
Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi
Walau masuk
ke Indonesia sejak zaman kolonial Belanda, produk asuransi di negeri ini masih
belum populer di mayoritas masyarakat. Memiliki atau membeli asuransi bagi
kebanyakan masyarakat Indonesia kadang dinilai sebagai hal tabu dan dianggap
sebagai pemborosan. “Belum pasti kapan sakit dan mati, untuk apa keluar uang
sejak sekarang?” begitu pemikiran yang kerap kita pikirkan. Di mata para pelaku
industri asuransi, sedikitnya masyarakat yang telah “melek” asuransi kerap
dituding sebagai biang penyebab belum ngetopnya produk asuransi di sini.
Jangankan asuransi, produk perbankan saja belum semua masyarakat mengaksesnya.
Aset
industri asuransi hingga September 2012 lalu baru Rp 322,2 triliun. Masih jauh
ketimbang aset perbankan nasional yang telah mencapai Rp 4.262,59 triliun.
Kurang tertariknya sebagian golongan masyarakat melindungi diri dengan
asuransi, tidaklah bijak jika dinilai sebagai tanda bahwa masyarakat masih
kuno. Toh, tak ada seorang pun memiliki hak mutlak menyeragamkan dan
menstandarkan tentang apa yang baik untuk kita. Namun, di negeri yang tidak
menyediakan perlindungan kesehatan bagi warga negara secara maksimal, kehadiran
sistem jaminan sosial kesehatan adalah wajib. Apalagi program ini sudah menjadi
amanat konstitusi. Hal itu, semoga saja bisa terealisasi sesuai harapan dengan
pemberlakuan BPJS tahun depan. Tapi, tentu saja, keputusan akhir mengenai perlu
tidaknya asuransi berada sepenuhnya pada Anda. Yang jelas, meski dalam perencanaan
keuangan, proteksi disarankan demi meminimalkan risiko pencapaian tujuan
keuangan, pembelian polis harus dihitung cermat.
Dampak Asuransi Terhadap kehidupan Sosial-Ekonomi
Asuransi dalam kehidupan Masyarakat
sangat mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan Sosial-Ekonomi, baik mereka
yang terlibat langsung dalam kegiatan asuransi maupun yang secara tidak
langsung terlibat didalamnya. Dampak dari asuransi tersebut ,ialah: Memberikan perlindungan terhadap
kemungkinan terjadinya kerugian pada masa mendatang. Dan menginvestasikan
sebagian dari dana yang terkumpul dari pemegang polis (berupa premi asuransi)
ke dalam berbagai pemegang polis (berupa premi asuransi) ke dalam berbagai
sektor ekonomi.
Pengaruh
Asuransi terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi
Memberi Rasa Aman
Motivasi utama yang mendorong
lahirnya usaha asuransi adalah “dorongan
naluriah” yang ada pada diri setiap orang, yaitu “ keinginan akan rasa aman “. Hal mana dalam aspek psikologis mungkin
diwujudkan dalam sikap atau mungkin pula menimbulkan sikap baru, karena mereka
menghendaki adanya alat pemuas terhadap keinginannya (akan rasa aman). Dimana
cara pemenuhan terhadap kebutuhan/keinginan rasa aman salah satunya adalah
melalui asuransi. Dengan adanya asuransi tersebut maka sebagian besar dari
ketidak pastian, yang berpusat pada keinginan untuk memperoleh rasa aman
terhadap bahaya tertentu akan dapat dieliminir, sehingga dapat menimbulkan
suasana jiwa yang tenang serta rasa hati yang damai.
Melindungi Keluarga
dari Perpecahan
Perusahaan
asuransi jiwa akan memberikan santunan bila tertanggung meninggal dunia pada
saat kontrak. Pemberian santunan tersebut akan merupakan sesuatu yang
benar-benar tepat, sebab datang pada saat sangat dibutuhkan, yaitu kebutuhan
dana untuk melanjutkan kehidupan keluarga, pada sumber utama penghasilan
terputus/hilang. Uang santunan yang diterima akan merupakan salah satu alat
untuk mempertahankan kerukunan dan keutuhan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar